Amalan doa ayat al-qur’an untuk membangkitkan gairah istri merupakan salah satu doa yang harus dipanjatkan suami istri sebelum berhubungan badan. Adapun doanya seperti apa pada kesempatan kali ini kami akan berikan informasinya untuk Anda.
Selain itu kami juga akan membagikan sedikit informasi tentang bagaimana tata cara dalam Islam sebelum berhubungan badan agar aktivitas tersebut berkah dan bernilai ibadah. Jadi, informasi selengkapnya dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini!
Amalan Doa Ayat Al-qur’an Untuk Membangkitkan Gairah Istri
Sebagaimana ketika akan melakukan kegiatan lain, ketika akan berhubungan intim pun suami istri wajib mengawali dengan membaca doa. Hal ini juga menjadi salah satu amalan doa ayat al-qur’an untuk membangkitkan gairah istri dalam berhubungan badan.
Adapun bacaan doa yang perlu dipanjatkan sebelum berhubungan badan yang sangat dianjurkan dalam Islam sebagai berikut :
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah tolong jauhkanlah kami dari berbagai macam gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang engkau anugerahkan kepada kami”
Bacaan doa tersebut terdapat dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan Imam Bukhari. Selain membaca doa sebelum berhubungan
3 Cara yang bisa dilakukan untuk membangkitkan gairah istri dalam berhubungan
Berikut ini ini beberapa cayang yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
1. Mengupayakan kebersihan
Sama halnya seperti akan berangkat kerja, agar kerja lebih produktif dianjurkan agar membersihkan badan terlebih dahulu. Nah, hal yang sama juga berlaku ketika sedang akan melakukan hubungan suami istri. Agar istri bisa lebih bergairah dan agar hubungan badan bisa mendatangkan kenyamanan untuk kedua pihak, maka kedua pihak harus sama – sama membersihkan badan terlebih dahulu.
Baca Juga : Bacaan Doa Untuk Mengetahui Istri Selingkuh
2. Pertimbangan kondisi suami atau istri
Seingin apapun Anda untuk dilayani, jangan memaksakan diri. Baik suami atau istri tidak boleh memaksakan diri. Melainkan lakukan hubungan suami istri di kondisi yang tepat. Beberapa kondisi yang tidak boleh melakukan hubungan suami istri selain kondisi haid pada wanita adalah pada kondisi tubuh sudah terlalu lelah atau banyak pekerjaan karena akan mengganggu mood pasangan.
3. Awali hubungan dengan foreplay
Foreplay ternyata memberikan posisi yang sangat besar dan bermanfaat bagi sebuah hubungan suami istri. Dalam pandangan islam, sesuai hadist bukhari yang berbunyi :
فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ” تَزَوَّجْتَ يَا جَابِرُ ”. فَقُلْتُ نَعَمْ. فَقَالَ ” بِكْرًا أَمْ ثَيِّبًا ”. قُلْتُ بَلْ ثَيِّبًا. قَالَ ” فَهَلاَّ جَارِيَةً تُلاَعِبُهَا وَتُلاَعِبُكَ، وَتُضَاحِكُهَا وَتُضَاحِكُكَ ”. قَالَ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ هَلَكَ وَتَرَكَ بَنَاتٍ، وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أَجِيئَهُنَّ بِمِثْلِهِنَّ، فَتَزَوَّجْتُ امْرَأَةً تَقُومُ عَلَيْهِنَّ وَتُصْلِحُهُنَّ. فَقَالَ ” بَارَكَ اللَّهُ لَكَ ”. أَوْ قَالَ خَيْرً
Artinya : Rasulullah SAW mengatakan padaku, “Ya Jabir, apakah kau telah menikah?” Aku menjawab “Ya”, Rasulullah SAW bertanya kembali “Apakah engkau menikahi perempuan lajang atau janda?” Aku menjawab “Seorang janda ya Rasul”, dia bertanya “Kenapa tidak perawan sehingga kamu bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu. Engkau bisa menyenangkannya seperti dia menyenangkanmu”, Aku menjawab “Abdullah (ayahku) wafat dan meninggalkan gadis, aku tidak suka menikahi mereka, sehingga aku menikahi janda sehingga dia bisa merawat mereka”, Rasulullah kembali berkata “Semoga Allah memberkahimu, itu hal yang baik” (HR. Bukhari)
Foreplay juga membantu pasangan untuk merasa lebih rileks dan nyaman selama berhubungan sehingga jangan ragu melakukannya sebelum berhubungan.