Zona Syariah – Takbir telah bergema memenuhi semua sudut kota, menandakan hari kemenangan telah tiba. Sudah sepantasnya umat Muslim menyambut hari raya Idul Fitri, dengan perasaan suka cita. Setelah adzan subuh berkumandang bergegas bangun, lalu melaksanakan solat subuh. Sebelum memenuhi kewajiban sholat Id anda diharuskan, untuk melakukan persiapan sholat. Diantaranya niat mandi sholat Idul Fitri dengan tata cara, sesuai aturan syariat.

Hukum Mandi Sebelum Sholat Idul Fitri

Sholat pada 1 Syawal ini menjadi ibadah penting yang dilakukan oleh umat Muslim. Sebagai bentuk dari merayakan hari kemenangan, setelah berhasil memerangi hawa nafsu. Sholat Idul Fitri termasuk dalam sunnah muakkan, yang bila dikerjakan akan mendapat pahala. Namun hukum sunnah muakkan ini menjadi ibadah, yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dikerjakan. Faedahnya ialah mendapatkan kebaikan serta meningkatkan iman dan taqwa.

Sebelum memenuhi panggilan adzan untuk melaksanakan sholat, anda disunnahkan untuk mandi. Hal ini menjadi tambahan pahala apabila dilakukan dengan niat, yang penuh dengan kesungguhan. Waktu yang dianjurkan untuk mandi sunnah Idul Fitri, ialah sebelum melaksanakan shalat Subuh. Berangkat dari niat mandi sholat Idul Fitri tandanya semakin mendekatkan anda, kepada satu kebaikan di bulan Syawal.

Namun ajaran agama Islam juga menganjurkan mandi sunnah Idul Fitri, dapat dikerjakan mulai tengah malam. Hal ini kembali dipertegas dengan penjelasan dari Syekh Al-Baijuri, “Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) pada tengah malam”. Dengan tata pelaksanaan mandi yang sudah diatur dalam syariat. Selain itu niat yang diucapkan mengandung doa, yang mengarah kepada kebaikan.

Makna Bacaan Mandi Sunnah Idul Fitri

Anjuran melaksanakan mandi sunnah Idul Fitri berangkat dari anjuran Ali bin Abi Thalib. Kala itu ada yang bertanya kepada beliau mengenai mandi, lalu dijawab “Mandilah setiap hari jika kamu mau”. Kemudian dijawab oleh orang tersebut “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?”. Ali bin Abi Thalib pun menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fitri”. Sebelum memulai ada baiknya niat mandi sholat Idul Fitri, agar setiap guyuran bernilai kebaikan.

“Nawaitul ghusla li’idil fithri sunnatan lillahi ta’alaa” yang artinya “Saya niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah Ta’ala”.

Baru setelahnya melakukan mandi seperti biasanya. Dimulai dari atas hingga bawah lalu samping kanan dan samping kiri. Lakukan mandi sampai semua sela-sela bersih supaya suci saat melaksankan sholat Idul Fitri.

Tata Cara Mandi Sunnah Idul Fitri

Pertama anda perlu membaca niat mandi sunnah Idul Fitri, yang sedikit membedakan seperti mandi biasa. Niat tersebut diucapkan untuk ditujukan kepada Allah, sebagai bentuk mensucikan diri dan menghilangkan hadas besar. Kemudian membasuh tangan sebanyak tiga kali, dengan air mengalir. Gerakan ini dilakukan setelah membaca niat mandi sholat Idul Fitri.

Selanjutnya bersihkan semua najis atau kotoran, yang masih menempel pada tubuh. Khususnya bagian sela-sela dubur dan kemaluan, usahakan bersih dari najis kecil atau besar. Lakukan wudhu untuk mensucikan tubuh sebelum mulai menggur keseluruhan badan. Mulailah guyuran dari kepala sebanyak tiga kali baru menyiram anggota badan, mulai dari kanan hingga ke kiri.

Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkad dan mendatangkan pahala jika dikerjakan. Kebaikan pada awal Syawal disempurnakan dengan mandi sunnah Idul Fitri, sebelum berangkat ke masjid. Diawali dengan niat yang bertujuan untuk mensucikan diri karena Allah Ta’ala, kemudian mulai mengguyur badan dari kanan ke kiri. Pelaksanaan mandi ini ditujukan untuk membersihkan tubuh dari najis.

Mustamin
Author

Jika kamu bertaqwa, Allah akan membimbingmu.