Zona Syariah – Dalam pelaksanaan setiap ibadah pasti memiliki makna dan sarat tertentu, yang menyampaikan pesan tersirat. Termasuk dalam tata cara bacaan sholat Idul Fitri yang mempunyai aturan bacaan sendiri. Seperti yang anda tahu bahwa sholat Idul Fitri bersifat sunnah muakkad, yang dinjurkan untuk melaksanakannya. Supaya sholat lebih sempurna anda perlu memahami makna bacaan sholat Idul Fitiri. Simak ulasannya berikut ini.

Tata Cara dan Bacaan Sholat Idul Fitri Berjamaah:

1. Membaca Bacaan Dzikir

Sebelum memulai sholat Idul Fitri anda disunaahkan untuk memperbanyak takbir, tahmid, dan tasbih. Takbir sendiri merupakan bentuk frasa ‘Allahu Akbar’, yang artinya Allah Maha Besar. Seruan ini dikumandangakan untuk memuliakan nama Allah sebagai seluruh Pencipta Alam. Tamid ialah bentuk frasa arab dari ‘al-Hamdulillah’ yang artinya ‘Pujian itu Hanya untuk Allah’. Sedangkan tasbih adalah frasa dari ‘Subhanallah’ yang bermakna ‘Maha Suci Allah’.

2. Membaca Niat Sholat Idul Fitri

Sebelum sholat dimulai akan mendengar bacaan sholat Idul Fitri, berupa seruan ‘as-shalatu jam’ah’. Seruan tersebut mempunyai arti ‘Shalat jama’ah akan segera didirikan, jika sholat Idul Fitri dilakukan secara berjamaan. Kemudian membaca niat sholat Idul Fitri sebagai berikut: “Ushalli sunnatan lii’diil fitri rak’ataini (imaaman/makmuuman) lillahi ta’aala’’. Yang mempunyai arti: “Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala”.

3. Mengucap Tujuh Takbir Pertama

Selanjutnya anda membaca takbiratul ikhram sambil mengangkat kedua tangan. Kemudian membaca doa iftitah yang dilanjutkan dengan takbir, sebanyak tujuh kali. Di sela-sela sholat dianjurkan membaca: “Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar”. Bacaan ini memiliki arti: “Maha Suci Allah, segala Puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar”. Bacaan sholat Idul Fitri ini menandakan segala pujian untuk Allah SWT, ambil mensyukuri nikmatNya.

4. Membaca Al-Fatihah dan Gerakan Sholat Biasanya

Setelah itu membaca surat Al-Fatihah sebagai rukun sholat, yang merupakan ummul kitab. Kandungan surat induk ini berisi mengenai keagungan Allah, untuk menunjukkan jalan hidup yang lurus. Lalu dilanjutkan dengan bacaan ruku’, iktidal, sujud, duduk diantara dua sujud, dan sujud kedua. Dalam gerakan tersebut mengandung bacaan yang mengutamakan doa. Jadi sambil melafalkan bacaan anda sambil mengucap doa di dalam hati, sesuai keinginan masing-masing.

5. Mungucap Lima Takbir dan Surah Al-Ghasyiyah

Selepas melakukan rakaat pertama anda berdiri lagi, dan melanjutkan pada rakaat kedua. Kemudian membaca takbir sebanyak lima kali sambil diisipi bacaan, yang serupa dengan tujuh takbir pertama. Selanjutnya membaca surah Al-Fatihah yang kemudian disunnahkan membaca surah Al-Ghasyiyah. Surat ini termasuk bacaan sholat Idul Fitri yang bermakna tentang Hari Pembalasan. Ketika nantinya umat Muslim dihadapkan pada hari akhir di padang Mahsyar.

6. Gerakan Sholat Biasnya dan Khutbah

Usai membaca surah Al-Ghasyiyah anda akan melakukan gerakan sholat seperti biasanya. Setelah ditutup dengan duduk tasyahud akhir dan salam, lalu dilanjutkan dengan bacaan dzikir. Sebelum sholat Idul Fitri diakhiri khatib akan menyuaraka khutbah, yang wajib untuk didengarkan para jamaah. Tetapi jika jamaah sholat Idul Fitri kurang dari empat orang boleh melakukan sholat tanpa khutbah.

Ibadah sholat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkad untuk dilakukan, dan membawa amalan bagi yang mengerjakan. Setiap bacaan yang dilafalkan dalam sholat Idul Fitri, mengandung makna pujian untuk Allah SWT. Dalam sholatnya setiap jamaah berdoa untuk kembali fitri, dan harapan atas gugurnya dosa-dosa. Mereka berharap untuk saling memaafkan tanpa adanya prasangka buruk di hati.

Mustamin
Author

Jika kamu bertaqwa, Allah akan membimbingmu.