ZonaSyariah – Dalam kurun waktu satu bulan, lazimnya seorang wanita akan mengalami menstruasi atau haid dimana keluarnya darah dari alat kelaminnya. Hal ini memang normal terjadi untuk menjaga kesehatan dinding rahim. Biasanya usai siklus menstruasi usai, seorang wanita diwajibkan untuk mensucikannya dengan mandi wajib. Untuk itu, berikut niat mandi wajib setelah haid menurut Islam.
Niat Mandi Wajib Usai Haid
Perlu anda ketahui, jika setiap ibadah wajib baik itu fardu kifayah maupun fardu ‘ain diwajibkan untuk melafazkan niat. Hal ini pun berlaku pula pada ibadah mandi wajib guna menyucikan diri dari berbagai najis misalnya saja haid atau menstruasi yang kerap terjadi pada seorang wanita. Berikut bacaan niat mandi wajib usai haid yang benar.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ للهِ تَعَالَى
Lafaz niat mandi wajib tersebut bisa dibaca dengan, “Nawaitul ghusla liraf il hadatsil haidil lillahi ta’ala”. Artinya yakni, “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.” Lazimnya, bacaan niat ini harus diucapkan tatkala anda pertama kali mengguyurkan air ke seluruh tubuh. Usahakan pula seluruh tubuh basah terkena air.
Tata Cara Mandi Wajib Usai Haid
Usai mengetahui niat mandi wajib setelah haid menurut Islam, maka selanjutnya ialah tata caranya. Karena hal ini termasuk ke dalam kategori wajib, sehingga rukun atau tata caranya harus dilakukan sebagaimana mestinya. Sebab bila salah satu rukun ini tidak terpenuhi, maka mandi wajib yang dilakukan tidak akan sah atau tidak diterima.
Baca Juga : Tata Cara dan Doa Keramas Mau Puasa
Sejatinya, dalam sebuah pendapat dari salah satu ulama yang bernama Syekh Salim bin Sumair Al Hadhrami menyatakan bahwa terdapat dua hal yang menjadi rukun mandi besar yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh. Namun hal ini berbeda menurut pendapat Imam al Ghazali yang menjelaskan secara rinci adab dan tata cara mandi wajib.
Pertama tama, ambil air kemudian basuh tangan terlebih dahulu hingga tiga kali. Bila tangan telah bersih, maka selanjutnya tangan bisa membantu guna membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh. Pada kondisi seperti ini pun, anda harus melantunkan niat mandi wajib setelah haid menurut Islam bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke seluruh tubuh.
Berikutnya, bersihkan berbagai kotoran atau najis yang masih menempel di badan anda. Usai dibersihkan, ambillah wudhu guna mensucikan tubuh dari hadas kecil. Baru kemudian memulai wajib yang dimulai dengan mengguyur kepala hingga tiga kali berturut turut. Pastikan anda mengguyur badan sebelah kanan terlebih dahulu hingga tiga kali, kemudian beralih ke sebelah kiri.
Jangan lupa juga untuk menggosok tubuh baik itu bagian depan maupun belakang sebanyak tiga kali. Bersihkan juga sela sela rambut yang ada di tubuh anda. Pastikan air yang diguyurkan tersebut mengalir ke berbagai lipatan kulit dan pangkal rambut. Tatkala melaksanakan mandi wajib ini, usahakan untuk tidak menyentuh kemaluan.
Bila anda menyentuh kemaluan baik itu disengaja maupun tidak, maka hendaknya untuk berwudhu kembali. Sejatinya, diantara tata cara ini yang paling wajib yakni membaca niat mandi wajib setelah haid menurut Islam selebihnya merupakan hal yang sunnah muakkadah. Meskipun sunnah, terdapat berbagai keutamaan yang tidak bisa diremehkan begitu saja.
Lengkapnya aturan yang terdapat dalam agama Islam, tidak lain demi memberikan yang terbaik bagi penganutnya. Misalnya saja pada kasus mandi wajib yang harus dilakukan tatkala terdapat seorang wanita usai haid atau menstruasi. Sebenarnya tak hanya haid saja, semua umat muslim diwajibkan melakukan mandi wajib bila di dalam dirinya terdapat hadits atau najis besar.