Zona Syariah – Asmaul Husna adalah 99 nama baik Allah SWT yang terdapat dalam Al-Quran dan merupakan bagian penting dalam agama Islam. Setiap nama Allah memiliki makna dan keutamaan yang sangat besar, termasuk salah satunya adalah Al Jabbar. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti Al Jabbar dalam Asmaul Husna beserta dalil, makna, dan keutamaannya.

Apa Arti Al Jabbar dalam Asmaul Husna?

Al Jabbar adalah salah satu nama atau sifat Allah SWT yang tercantum dalam Asmaul Husna. Menurut laman Al-Qur’an Indonesia, ya jabbar artinya Yang Memiliki Mutlak Kegagahan. Arti lain dari Al Jabbar adalah Yang Maha Perkasa. Sifat Al Jabbar menggambarkan kekuasaan Allah SWT yang tidak terbantahkan, sehingga kita sebagai hamba-Nya perlu memperhatikan dan meneladani sifat tersebut.

Dalil tentang Al Jabbar dalam Al-Quran

Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang membahas tentang Al Jabbar. Berikut ini beberapa contohnya:

Surah Al-Hasyr Ayat 23:

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Allahu la ilaha illa Huwa, Al-Malikul Quddus, As-Salamul Mu’minul Muhaiminul ‘Azizul Jabbar, Al-Mutakabbir. Subhanallah amma yushrikun.

Artinya: Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Merajai, Yang Maha Suci, Yang Maha Memberi Kesejahteraan, Yang Maha Memberi Keamanan, Yang Maha Mengatur, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Menyombongkan Diri. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Baca Juga:   99 Asmaul Husna: Arab, Latin dan Artinya

Surah Fushilat Ayat 11

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا ۖ قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ

Thumma istawa ila as-sama’i wa hiya dukhanun faqala laha wa lilarthi itiya taw’an aw karhan qalatata atayna ta’ieen.

Artinya: Kemudian Dia mendirikan (istawa) kepada langit yang masih merokok, lalu Dia berfirman kepada langit dan bumi, “Datanglah kamu kepadaku dengan sukarela atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan sukarela.”

Surat Al-Baqarah Ayat 286

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

La yukallifu Allahu nafsan illa wus’aha, laha ma kasabat wa ‘alayha ma iktasabat, Rabbana la tu’akhidhna in-nasina aw akhta’na, Rabbana wa la tahmil ‘alayna isran kama hamaltahu ‘ala alladhina min qablina, Rabbana wa la tuhammilna ma la tataqata lana bih, wa’fu ‘anna, waghfir lana, warhamna, anta mawlauna fansurna ‘ala al-qawmi al-kafirin.

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami melawan orang-orang yang kafir.”

Baca Juga:   Doa Tabah Menghadapi Lawan: Arab, Latin & Artinya

Makna dan Keutamaan Al Jabbar dalam Asmaul Husna

Makna dari Al Jabbar adalah Yang Maha Perkasa, yang memiliki kekuasaan dan pengaruh yang tak terbatas. Allah SWT yang memiliki sifat Al Jabbar dapat mengatur segala sesuatu di dunia ini sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu meneladani sifat Al Jabbar agar selalu ingat bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali Allah SWT, dan kita sebagai hamba-Nya harus merendahkan diri dan patuh terhadap perintah-Nya.

Keutamaan dari Al Jabbar adalah memberikan kekuatan dan keberanian bagi orang yang selalu berserah diri dan mengikuti kehendak Allah SWT. Allah SWT yang memiliki sifat Al Jabbar dapat memberikan pertolongan dan menolong orang-orang yang merendahkan diri di hadapan-Nya. Selain itu, orang yang memiliki sifat Al Jabbar juga dapat menjadi pemimpin yang baik dan adil, karena memiliki kekuatan yang kuat dan dapat memberikan keadilan bagi orang yang lemah.

Cara Meneladani Sifat Al Jabbar dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meneladani sifat Al Jabbar dengan cara:

  1. Mengakui kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas dan selalu berserah diri kepada-Nya.
  2. Mempertegas tekad untuk melakukan kebaikan dan menghindari keburukan, karena Allah SWT selalu memegang kendali atas segala sesuatu.
  3. Membangun kepercayaan diri yang kuat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, karena Allah SWT yang memiliki sifat Al Jabbar selalu memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang berserah diri kepada-Nya.
  4. Menjadi pemimpin yang baik dan adil, dengan mengutamakan kepentingan orang banyak dan selalu berpegang teguh pada kebenaran.

Kesimpulan

Al Jabbar adalah salah satu nama atau sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna yang memiliki makna dan keutamaan yang besar. Sifat Al Jabbar menggambarkan kekuasaan dan pengaruh Allah SWT yang tak terbatas, sehingga kita perlu meneladani sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar selalu ingat bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali-Nya. Dalam menjalani kehidupan, kita perlu selalu mengakui kekuasaan Allah SWT yang Maha Perkasa dan selalu berserah diri kepada-Nya.

Baca Juga:   Doa Walimatul Ursy untuk Calon Pasangan Pengantin yang WahKamu Tahu

Mustamin
Author

Jika kamu bertaqwa, Allah akan membimbingmu.

Write A Comment